
KAJIAN DHUHA MEMAHAMI KONSEP REZEKI DALAM ISLAM
Serang – Yayasan Islam Syifa
Fikriya menyelenggarakan Kajian Dhuha, dengan tema ”Memahami Konsep Rezeki Dalam Islam”, Kegiatan ini dilaksanakan
pada Hari Minggu,20/07/2025.
Kajian Dhuha ini merupakan
agenda rutin 1 bulan sekali dipekan ketiga dan kajian dhuha ini dibuka untuk semua
jama’ah(umum). Setiap manusia di dunia akan mencari rezeki yang sudah
disediakan oleh Allah subhanahu wata’ala.
Kata
rezeki ini yang sudah menjadi bahasa Indonesia adalah merupakan kata serapan
dari al-Qur’an yang kita dapatkan salah satunya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 60,
yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami
berfirman, “Pukullah batu itu dengan tongkatmu!” Maka memancarlah daripadanya
dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya
(masing-masing).
Acara
ini diisi oleh Ust.Dr. H. Sahroji Ali Nuh,Lc, MA. Dalam kajian beliau Rezeki
sejatinya digunakan untuk mencapai ketakwaan dengan menjalankan semua perintah
Allah dan menjauhi laranganNya menggunakan apa yang sudah Allah berikan melalui
cara yang diajarkan oleh syariat Islam. Rezeki yang Allah berikan tidak selalu
tentang harta, namun bisa dalam bentuk yang lain. Allah menjamin setap
rezeki semua makhluk ciptanNya, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, hingga
mikroorganisme yang hidup di sekeliling kita. Allah tidak merasa berat dengan
pemenuhan kebutuhan makhluknya.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Hud ayat 6 yang artinya,
“Dan
tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin
Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.
Semua tertulis dalam kitab yang jelas (Lauh Mahfudz)”.
Tidak sepatutnya seorang muslim terlalu khawatir
terhadap apa yang sudah Allah jamin terjadapnya apalagi sampai menempuh segala
cara yang dilarang oleh syariat Islam. Mudah sulitnya ujian yang dihadapi
adalah bentuk ujian Allah kepada setiap hambaNya. Saat dilanda kesulitan harta,
manusia perlu muhasabah karena bisa jadi Allah memberikan rezeki dalam bentuk
yang lain, misalnya dalam bentuk jasmani yang sehat, kendaraan, kesehatan, dan
keturunan yang shaleh/shalehah.
Alhamdulilah acara kajian dhuha berjalan dengan
lancar.